JIKA Pantai Kuta di Bali bermasalah dengan sampah yang tidak kunjung selesai. Pantai-pantai di Inggris saat ini tengah mendapatkan ancaman yang cukup mengkhawatirkan, yaitu binatang laut, ubur-ubur.
Para ilmuwan di Inggris memperingatkan saat ini populasi ubur-ubur di seantero pantai Inggris tengah meningkat, dikutip Okezone dari Dailymail, Sabtu (23/7/2011).
“Laut pesisir kita bisa berubah menjadi ‘sup ubur-ubur’,” kata para ahli. Meningkatnya jumlah tersebut disebabkan semakin pemancing ikan berlebihan, polusi, dan perubahan iklim.
Peringatan tersebut datang dari Marine Conservation Society (MCS), sebuah lembaga peneliti konservasi laut. Beberapa waktu lalu sekawanan ubur-ubur memblokir asupan air pendingin yang mengakibarkan sebuah stasiun tenaga nuklir bernama Torness ditutup sementara.
Untuk terus memantau perkembangan populasi mahluk yang cukup membahayakan ini, MCS meminta masyarakat di sekitar pantai ikut ambil bagian dalam memantau pantai mereka.
“Ada bukti kuat bahwa jumlah ubur-ubur meningkat di seluruh dunia, termasuk di Laut Inggris. Dan peningkatan ini telah meningkat dikaitkan dengan polusi, memancing berlebihan, dan perubahan iklim,” kata manager program keanekaragaman hayati MCS, Peter Richardson.
“Kami harus mempertimbangkan populasi ubur-ubur sebagai indikator penting keadaaan laut kita dan survei mengenai ubur-ubur membantu memberikan beberapa informasi yang dibutuhkan MCS untuk memahami lebih banyak tentang mereka,” lanjutnya.
Yang biasanya terlibat di perairan Inggris adalah ubur-ubur jenis barel, moon, compass, biru, dan singa.
Masyarakat di sekitar pantai diharapkan tidak mendekati ubur-ubur, karena walaupun sebagian memiliki sengatan ringan, beberapa seperti ubur-ubur jenis singa yang dayang dari laut Irlandia dan Norfolk memiliki sengatan yang kuat, meski tidak menyebabkan kematian.
Para ilmuwan di Inggris memperingatkan saat ini populasi ubur-ubur di seantero pantai Inggris tengah meningkat, dikutip Okezone dari Dailymail, Sabtu (23/7/2011).
“Laut pesisir kita bisa berubah menjadi ‘sup ubur-ubur’,” kata para ahli. Meningkatnya jumlah tersebut disebabkan semakin pemancing ikan berlebihan, polusi, dan perubahan iklim.
Peringatan tersebut datang dari Marine Conservation Society (MCS), sebuah lembaga peneliti konservasi laut. Beberapa waktu lalu sekawanan ubur-ubur memblokir asupan air pendingin yang mengakibarkan sebuah stasiun tenaga nuklir bernama Torness ditutup sementara.
Untuk terus memantau perkembangan populasi mahluk yang cukup membahayakan ini, MCS meminta masyarakat di sekitar pantai ikut ambil bagian dalam memantau pantai mereka.
“Ada bukti kuat bahwa jumlah ubur-ubur meningkat di seluruh dunia, termasuk di Laut Inggris. Dan peningkatan ini telah meningkat dikaitkan dengan polusi, memancing berlebihan, dan perubahan iklim,” kata manager program keanekaragaman hayati MCS, Peter Richardson.
“Kami harus mempertimbangkan populasi ubur-ubur sebagai indikator penting keadaaan laut kita dan survei mengenai ubur-ubur membantu memberikan beberapa informasi yang dibutuhkan MCS untuk memahami lebih banyak tentang mereka,” lanjutnya.
Yang biasanya terlibat di perairan Inggris adalah ubur-ubur jenis barel, moon, compass, biru, dan singa.
Masyarakat di sekitar pantai diharapkan tidak mendekati ubur-ubur, karena walaupun sebagian memiliki sengatan ringan, beberapa seperti ubur-ubur jenis singa yang dayang dari laut Irlandia dan Norfolk memiliki sengatan yang kuat, meski tidak menyebabkan kematian.
Soure : travel.okezone
0 komentar:
Post a Comment